Polsek Wanaraja Polres Garut Cek Lokasi    Rumah Warga Yang Jebol Oleh Material Tanah Longsor 

    Polsek Wanaraja Polres Garut Cek Lokasi    Rumah Warga Yang Jebol Oleh Material Tanah Longsor 
    Garut - Polsek Wanaraja Polres Garut cek lokasi bencana tanah longsor di Kampung Pameungpeuk Desa Cigadog Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut. Rabu malam (03/04/2024). Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K, M.Si, melalui Kapolsek Wanaraja AKP Abusono, S.H, M.H., mengatakan kejadian bencana alam longsor itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.Lanjut Abusono, bencana alam terjadi di duga di akibatkan oleh hujan dengan intensitas yang cukup tinggi mengakibatkan air dari kebun mengalir deras dengan material tanah sehingga tanah tebing dengan ketinggian sekitar 3 meter dibelakang rumah warga langsung tergerus.Akibat kejadian tersebut, 3 rumah rumah semi permanen milik warga Ahmad, Tasikin dan Dede tertimpa oleh material tanah longsor tersebut.Abusono menyebutkan jika dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp. 50.000.000. (Lima Puluh Juta Rupiah). Saat ini korban yang rumahnya jebol mengungsi di rumah keluarga/sanak saudaranya untuk sementara.Polsek Wanaraja bekerja sama dengan PUPR, aparatur Desa dan warga sekitar segera membersihkan material longsor."Selain membantu membersihkan material longsor dan evakuasi para korban, kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah dan dinas terkait agar para korban mendapatkan penanganan yang lebih lanjut." Tandas Abusono.

    polres garut
    Adi

    Adi

    Artikel Sebelumnya

    Satlantas Polresta Bandung Gelar Ramp Check...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Mudik Lebaran, Polres Garut Mulai...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami