Jelang Arus Mudik dan Idul Fitri, Kapolres Garut Cek Kesiapan Pos Pengamanan Terpadu Ops Ketupat Lodaya 2024

    Jelang Arus Mudik dan Idul Fitri, Kapolres Garut Cek Kesiapan Pos Pengamanan Terpadu Ops Ketupat Lodaya 2024

    Garut - Menjelang pengamanan arus mudik, Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K, .M.Si., cek kesiapan Pos Pengamanan (pos pam) terpadu Operasi Ketupat Lodaya 2024. Sabtu siang (30/03/2024).

    Pengecekan tersebut turut didampingi oleh Waka Polres Garut Kompol Dhoni Erwanto S.Si., S.I.K., M.H., M.I.K., Kabag Ops Kompol Maolana S.Sos, M.Si., Kasat Intelkam Polres Garut AKP Agustana Eka Kusuma, S.I.K, M.AP., Kasat Reskrim Akp Ari Rinaldo S.H, Kasat Lantas Iptu Aang Andi Suhandi, S.A.P., dan Kasie Propam Polres Garut Iptu Budiman, S.H.

    Menunggangi sepeda motor Kapolres Garut beserta jajaran melakukan pengecekan ke pos pam terpadu GTC Limbangan dan pos pam terpadu Kadungora Kabupaten Garut.

    Yonky menyebutkan jika kedua pos pam terpadu tersebut memiliki peran vital bagi kelancaran arus mudik di tahun 2024 ini.

    Ia menambahkan jika kedua pos pam tersebut merupakan gerbang masuk ke Kabupaten Garut dan juga perlintasan jalur Nasional yang menghubungkan Jawa Barat menuju daerah lainnya seperti Pangandaran, Jawa Tengah,  dan Jawa Timur.

    "Menjelang arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri kami sudah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari, selain sarana dan prasarana kami juga akan menggelar kegiatan lintas sektoral bersama instansi terkait demi mendukung kelancaran arus lalu lintas di Kabupaten Garut." Tandas Yonky.

    polres garut
    Adi

    Adi

    Artikel Sebelumnya

    Volume Kendaraan Meningkat, Polres Garut...

    Artikel Berikutnya

    Polsek Banjarwangi Tangani Laka Lantas Minibus...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami